Selasa, 21 Juli 2015

Keindahan Wisata Ke Taman Narmada Lombok

 Berkunjung di Narmada terasanya menapak kembali pada saat lantas, dimana jejak-jejak histori bertebaran di tiap-tiap pojok serta lekuk, menguarkan aura silam yang tidak pernah luruh tergilas saat.

Taman Narmada ada di samping timur Kota Mataram, tepatnya di Desa Narmada, Kecamatan Narmada, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB). Letaknya pas di seberang Pasar Narmada.

Jarak Kota Mataram menuju Taman Narmada lebih kurang 11 km menuju arah timur. Jika memakai kendaraan pribadi, jadi perjalanan bakal melalui rute : Mataram, Cakranegara, Sweta, Bertais serta pada akhirnya tiba di Narmada.

Taman ini luasnya lebih kurang dua hektare serta mempunyai sisi, diantaranya : Pura Narmada, Bale Jelas, Bale Loji, Telaga Kembar, Telaga Padmawangi, Bale Bancingah, Bale Pamerajan serta bagian-bagian yang lain.

Tempat wisata ini saat ini ada dibawah naungan Departemen Pendidikan serta Kebudayaan NTB serta sudah diputuskan juga sebagai benda cagar budaya. Pada kurun saat 1980-1988, taman ini telah alami sekian kali renovasi.

Bagian-bagian yang telah lapuk serta rusak, seperti tebing-tebing kolam, taman, pagar, serta pura sudah diperbaiki, namun masih tetap dipertahankan keasliannya. Salah satu bangunan yang kondisinya masih tetap terbangun yaitu vila peristirahatan Raja, yang dimaksud Bale Loji.


Air Awet Muda

Tersohornya tempat wisata Narmada, satu diantaranya lantaran kehadiran Bale Petirtan, dimana di dalamnya ada suatu mata air yang disebut pertemuan tiga sumber mata air : Suranadi, Lingsar serta Narmada sendiri.

Untuk umat Hindu, air ini disakralkan juga sebagai tirta atau air suci. Pengunjung Narmada meyakini air suci itu juga sebagai air awet muda.

Untuk pengunjung yang mau bersembahyang (umat Hindu) di Bale Petirtan, bakal dikenakan pembayaran Rp50 ribu juga sebagai ubah duit banten, yang bakal disediakan penjaga. Setelah itu, dengan berselendang di pinggang, pengunjung bakal dipersilahkan masuk bale untuk menghaturkan bakti.

Pada Bale Petirtan ini, air suci mengalir bening, yang dapat dipakai untuk membersihkan muka atau dapat diminum segera pengunjung selesai bersembahyang. Jika pengunjung tak mempunyai banyak saat serta tak pernah bersembahyang, dapat beli air itu dengan harga Rp10 ribu per jerigen kecil.

Mangku Komang Puji, pemangku di Pura Narmada serta sehari-hari bertugas di Bale Petirtan, mengatakan air suci itu telah lama tersohor di kelompok wisatawan.

" Tiap-tiap ada wisatawan bertandang, nyaris senantiasa mencari air suci untuk oleh-oleh untuk kerabatnya. Jadi, sekian kali saya bersua artis Jakarta yang berniat membawa air suci untuk dibawa pulang, " kata Mangku Komang Puji.

Pantangan yang berlaku di Bale Petirtan, kata Mangku Komang Puji, yaitu memakai air suci untuk membersihkan kaki. Diluar itu, wanita yang tengah berhalangan dilarang masuk bale itu.

" Tiap-tiap pengunjung yang masuk Bale Petirtan, maksud intinya yaitu membersihkan muka serta minum air suci. Tidak cuma pengunjung lokal, turis asing juga banyak yang tertarik dengan air suci ini, " katanya.



Bale Terang

Taman Narmada di bangun oleh Raja Anak Agung Ngurah Karangasem pada th. 1727 M. Jaman dulu, tiap-tiap tiba musim kemarau, sang raja memboyong keluarganya untuk nikmati panorama alam Narmada yang tampak menawan dari Bale Jelas.

Bale Jelas berupa rumah panggung yang terdiri atas ruangan bawah yang berperan juga sebagai gudang. Sisi atasnya terdiri atas tiga sisi, yaitu dua sisi pada ujungnya (utara serta selatan) juga sebagai tempat tidur raja. Sesaat, ruangan tengahnya adalah ruang terbuka juga sebagai tempat raja lihat panorama ke arah timur menuju arah meru.

Tidak cuma meru, dari Bale Jelas pengunjung juga bisa di nikmati kolam berair bening serta dari kejauhan tampak pohon-pohon berbunga merah tua, yang hembuskan aroma fresh khas bunga-bunga rimba.

Keindahan pemandangan Taman Narmada, jadikan tempat wisata dipakai juga sebagai tempat upacara Pakelem yang umum diadakan tiap-tiap purnama ke lima th. Caka ini jadi salah satu favorite tempat liburan untuk wisatawan. Baik wisatawan lokal ataupun mancanegara.

Terkecuali Bale Jelas, juga ada Bale Pawedayan yang berperan juga sebagai tempat membaca kitab Wedha serta Bale Loji, yaitu bangunan rumah yang mempunyai serambi terbuka, berperan juga sebagai tempat peristirahan raja serta permaisuri.

Sesaat, bangunan suci Pura Narmada juga tak kurang memperoleh perhatian dari pengunjung. Pura ini adalah salah satu dari delapan pura tertua di Pulau Lombok. Tempat suci ini disebut-sebut juga sebagai miniatur Gunung Rinjani, yang dikitari tanaman menghijau yang mengesankan rimba belantara serta hamparan danau membentang.

Berkunjung ke Taman Narmada, mendatangkan ketenangan batin yang mendamaikan. Cost masuk tempat wisata ini sebesar Rp5 ribu. Begitupun bila wisatawan mau rasakan air dingin beri kesegaran di kolam pemandian, bakal harus membayar Rp5 ribu per orang.

Bila mau cendera mata, silakan pilih bermacam kalung serta gelang yang dijajakan pedagang di dekat Bale Petirtan. Bermacam warna serta corak aksesori itu tampak memikat pandang.

" Harga nya cuma sekitar Rp5 ribu hingga Rp10 ribu. Kalung serta gelang ini ditanggung tahan lama serta warnanya tak luntur, " kata Udin, salah seseorang pedagang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar